Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday 6 November 2014

SEMUA TENTANG KITA

Dan bukan karena aku yang memilihmu atau karena kamu yang memilihku, semua itu adalah proses butuh perjuangan untuk dapat meyakinkan diri bahwa tidak ada yang pasti. Bukan berarti harus pergi perlahan atau menjauh perlahan, semakin aku merindukanmu atau semakin kamu merindukanku, ada gejolak asmara diantara kita yang tak terpisahkan.

Masih ada banyak waktu dan ruang untuk kita berbicara banyak hal yang tak kita ketahui sama sekali, kekurangan bukan berarti kita harus menyerah pada kegagalan. Ada kelebihan yang kita miliki bukanlah suatu alasan untuk memamerkan diri. Lebih banyaklah berkarya atas kekurangan diri. Dari sana kita pun belajar untuk mencintai seseorang atau menyayangi seseorang.

Belajarlah dari mengenal aku dan kamu untuk dapat menyatukan perbedaan yang ada. Bagaimana menyatukan hubungan dua sejoli diantara kita, agar menjadi hubungan yang erat. Setiap masalah itu ada solusi dan setiap solusi itu ada jalan keluar bagi kita untuk saling menguatkan. Belajar memaafkan, belajar mengalah, dan belajar menyikapi perbedaan yang ada. Semua adalah tentang kita.

Jakarta, 5 November 2014

SEPEKAN TERAKHIR BERSAMA

Bagaimana aku bisa tahu tentangmu, bagaimana aku bisa tahu semua hal yang ku tak tahu sama sekali, dan bagaiamana pula aku bersabar menghadapi semua sikapmu?

Mengurung diri dalam lamunan senja bertabur cahaya bintang yang tak mau menampakan kemolekkannya. Hanya aku bisa diam berdiri menatap jendela keluar berbicara pada awan malam yang pekat. Dari sana tampak butiran-butiran debu bersama angin sepoy yang meliuk-liuk menari mengucapkan kepadaku "jangan bersedih ku buat kau bergembira melihatku menari malam ini".

Bersama angin pualam yang semerbak daun kamboja mewangi dalam kegelisahan diri. Dimana sang pujaan hati tak memberi kabar dalam sejuta tanda tanya yang bermilyaran bahan cerita yang tak sanggup ku karang dalam kiasan sandiwara. Membuai dalam harapan yang sendu menghipnotis semua kehidupan masa lalu yang tak seharusnya dibaca dan diceritakan.

Sang pujaan hati tak mau diam membisu dia selalu saja membangkitkan semua kenanganku, apa ada yang salah dalam semua kisahku atau hanya begitu dia yang keingintahuannya luas ingin mengetahui semua masa laluku. Ah...biar saja semua tenggelam bersama badai yang siap menghampiriku, itu adalah aku dan itu adalah masa lalu. Biarkan semua dihantam petir agar kau tak terus bersandiwara. Aku sudah lelah dengan semua yang telah lalu. Biarkan aku bersamamu dengan semua cerita yang nantinya kurangkai bagai melodrama yang penuh dengan cerita romantis kita, atau kebencian, air mata, dan tawa yang membuat semua cerita ini menjadi hidup. Bersamamu memulai petualangan baru dengan cinta.

Mungkin darimu tak yakin bagaiamana aku, seperti apa aku, yakinkan aku, dan membuatmu semakin mengerti tentangku, aku hanya belum siap dari segala hal cerita yang kurangkaikan nantinya padamu. Aku percaya kamu bisa benar-benar mencintaiku dan menyayangiku dengan segenap ketulusan yang bertabur kebahagiaan bersamaku meski aku takut kekuranganku akan membuatmu menjaga jarak untukku. Semakin kamu tenggelam dan menjauhiku dalam jarak pandang yang tak lagi mampu menjadi sandaran dalam jiwaku.

Setiap kali aku menangis, bukan karena aku merindukanmu tetapi aku menangis mengingat semua hal manis bersamamu. Bolehkah aku menangis saat jauh tanpamu. Kadangkala aku pula tak berani menangis dihadapanmu. Aku berusaha untuk kuat bila kau disampingku. Kehadiranmulah yang membuatku semakin kuat dan semakin sadar bahwa aku tak boleh berhenti untuk terus menyakinkan diriku, hidupku tak sendiri. Hanya kamulah yang membuatku benar-benar nyaman ketika kau berada disampingku, saat jauh aku terus mengingatmu tak pernah sekalipun ku berprasangka buruk padamu. Saat dekat denganmu pula aku terus mengingatmu. Apa salah?

Bisakah aku benar-benar mencintaimu meski kamu tak peka. Membiasakan diri untuk memulai menyayangimu dalam rautan kisah yang selalu merindukan kenangan. Aku tulus apa adanya, butuh perjuangan untuk mendapatkanmu kembali, meraih semua yang ingin aku gapai bersamamu. Dapatkah aku meraihnya semua hal saat berada disampingmu, bersamamu, dan saat jauh. Itu adalah kisah yang berbeda yang tak mampu aku biarkan ini berhenti begitu saja. Aku tidak butuh harta, dan kekayaanmu. Aku hanya butuh kamu saat ini, esok hari, dan selamanya.

Jakarta, 6 November 2014

Tuesday 4 November 2014

PENGHIBUR LARAKU

Kadang aku berfikir bagaimana aku bisa memulai hidupku kembali, dengan tidak harus bersedih. Setiap malamku menangis dalam dekapan sajadah, tidak akan berpaling pada apa yang aku bisa.

Aku hanya butuh kamu berada disampingku saat ini, sahabatku kini kamu tidak ada disetiapku mendengarmu tertawa, berbagi suka dan duka kamu kini tinggal kenangan. Aku berusaha kuat semampuku tidak menangis mengucapkan namamu, sejatinya kamu menjadi sahabat paling luar biasa dalam hidupku. Yang ku ingat adalah jangan pernah mengeluh.

Allah selalu mengirimkan setiap detik dalam hidupku begitu bermakna meski sampai saat ini aku masih kaku, terdiam dalam memoryku. Tempat dimana kita tertawa, bersenang-senang tanpa memikirkan perbedaan diantara kita.

Kini semua telah berubah sudah bertahun-tahun ku selesaikan sisa hidupku, masih banyak hutang dan dosa yang kujalani, hidupku masih terus berjalan. Meski tidak ada kamu lagi disampingku, tapi aku yakin dan aku janji akan berusaha semampuku menjalani hidupku kembali. Senormal mungkin tanpa ada belasnya kasihan. Kadang aku pernah merasa kecewa, kesal, dan marah. Namun aku sadar aku harus bisa menahan semua emosi itu agar sakitku tidak seperti dulu. Allah selalu memberikan jalan keluar dari setiap masalah, adalah dimana aku harus tetap bersujud dihadapanNya berdoa agar tetap ceria dan bahagia tanpa harus memikirkan luar biasanya sakitku. Gambaran yang istimewa adalah sabar.

Setiap air mata adalah butiran dosaku, tidak mampu membahagiakan mereka yang menyayangiku orangtuaku yang begitu luar biasanya dalam hidupku, merekalah yang mempengaruhiku agar berubah. Tanpa mereka akan apa jadinya aku, kurelakan semua sisa hidupku agar aku tidak terlalu larut dalam dukaku.

Semua impian kecilku, ingin kuwujudkan secara perlahan agar aku mampu bahagia tidak harus memikirkan semua hal-hal yang tidak penting dalam keseharianku. Aku berusaha untuk tetap tegar menjalani semuanya meski ada sedikit kendala dan resiko yang mesti kutanggung. Sahabatku aku berharap kelak suatu hari nanti akan ada yang istimewa ketika kamu berada disampingku. Bukan hanya kamu saja yang membuatku merasa begitu hebat. Tapi doalah yang menjadi semua hidupku teramat berarti. Akan kupastikan semuanya berjalan seiring, dan aku bisa sukses tanpamu. Meskipun kamu jauh dari pandanganku. Meskipun kau membenciku, tapi aku percaya keajaiban itu ada, pada saat dimana semua kehidupan akan tampak begitu indah. Terima kasih sudah begitu peduli dan menyayangiku sampai detik ini. Biarkanlah terus mengalir selamanya kasih sayang itu. Dan eratkan diriku aagar aku menjadi aku yang kuat, ceria, dan luar biasa bagi kalian. Siap menjadi motivasi fase kehidupan dan belajar memberikan semua hal yang tak kita tahu sebelumnya, akan menjadi kejutan dalam sisa kehidupan kita yang akan datang.

Aku tidak akan tahu sampai berapa lama persahabatan itu akan dimulai dan berakhir, semua adalah proses nyata. Dan jangan pernah berfikir aku menghilang dalam fase hidupmu, karena aku ada untukmu buat kau tertawa, berbahagia, bersenang-senang, bukan rasa sedih, tangisan dan dendam yang membuatku menjauh. Aku hanya perlu berfikir tenang agar perasaanku jauh dari semua kisah yang mendebarkan.

Teruntukmu
Sahabatku dan untuk semua sahabatku yang luar biasa

Jakarta, 04 November 2014

close